Ikatan mendalam Tiffany & Co. dengan Jepang dimulai sejak toko perhiasan Amerika ini didirikan pada tahun 1837 dan mendapat penghargaan di pameran “Tiffany Wonder” di Tokyo Node Gallery. Menampilkan hampir 500 objek indah, termasuk barang langka seperti bros anggrek George Paulding Farnham, kalung Plumes karya Jean Schlumberger, dan Tiffany Diamond 128.54 karat yang legendaris, yang merupakan landasan Rumah Tangga, pameran ini merayakan 187 tahun karya seni, kreativitas, dan Tiffany & Co. warisan berlian.
Pertunjukan imersif ini merupakan pameran terbesar Tiffany & Co. hingga saat ini, menampilkan ratusan desain yang dibuat dengan sangat ahli, berlian legendaris, dan kreasi menakjubkan. Para peserta menjelajahi kekayaan warisan dan pencapaian modern Tiffany & Co., melihat arsip dan perhiasan kontemporer yang menceritakan kisah rasa hormat dan kreativitas.
Pameran ini tidak hanya mencakup perhiasan tetapi juga benda-benda dekoratif yang membuktikan bahwa Jepang telah menjadi kunci kesuksesan merek ini sejak hari pertama. Misalnya, lampu kaca patri Jepang dan kayu berpernis, mirip dengan benda-benda impor, yang ditawarkan oleh pendiri rumah tersebut, Charles Lewis Tiffany, kepada kliennya di butik pertamanya di New York pada tahun 1837.
“Tiffany Wonder” adalah mahakarya abadi yang meninggalkan kesan yang tak terhapuskan, menginspirasi penemuan-penemuan baru dan mendorong refleksi atas kekayaan sejarah dan kreativitas di Tiffany & Co. Melewatkan acara-acara seperti itu bukan lagi sebuah pilihan – ini adalah perayaan sejati atas seni dan keindahan, membangkitkan semangat dan menginspirasi kekaguman. Dan bahkan jika Anda melewatkan kesempatan untuk melihatnya IRL di Tokyo, pengalaman mendalam tercermin dalam film dokumenter pendek yang menyertai pameran.
Jangan lewatkan kesempatan untuk membenamkan diri Anda dalam dunia Tiffany dalam video kami.
Teks: Lidia Ageeva